Kisah_panda's Blog

secuil kisah hidup seekor panda

Capai

Kata orang, ketika kita banyak salah ketika melakukan sesuatu, itu berarti kita sudah lelah dengan apa yang kita lakukan.

Apa aku lelah? Apa aku ingin berakhir?

Ya, tapi aku tidak boleh.

Leave a comment »

Mino #3

Kehidupan itu memang seperti roda. Kadang di atas, kadang di bawah.

Tadi pagi saya berada di lantai bawah, barusan saya berada di lantai atas.

Kemarin saya menjadi bawahan, sekarang … juga masih menjadi bawahan. #jleb

Tidak selamanya menjadi minoritas. Minoritas bisa terlihat seperti mayoritas bila sang minoritas mampu mengembangkan dirinya, mampu menunjukkan bahwa minoritas bisa juga menjadi sangat terlihat. Atau, sang minoritas bisa berbaur dengan mereka yang mayoritas sehingga sang minoritas hilang, lebur, menjadi mayoritas.

Jadi, tak ada yang tahu, mana yang minoritas dan mana yang mayoritas.

nb: sekarang aku merasakan apa yang mereka rasakan. Sebuah kabar baik. Semoga.

Leave a comment »

Sang Pelaku

Bagaimana rasanya harus memisahkan suatu hubungan? Apakah saya harus bertanya ke yang bersangkutan: sedih nggak kamu kalau hubungan kamu aku putusin? Atau, saya musti diam saja dan diam-diam menghancurkan hubungan mereka? Sedih ndak, ya, kalau tahu?

Lantas, bagaimana  kalau hubungan itu putus, tetapi malah itu satu-satunya jalan terbaik? Seperti yang dibilang para selebritas itu, “Kami cerai karena itu jalan yg terbaik, kami sama-sama senang. Daripada kami hidup serumah, tetapi selalu bertengkar.”

Yah, semacam itulah.

Kalau benar begitu, tentu tak ada masalah. Tak ada yang pingin bunuh diri. Lha sekarang, kalau misal itu malah membuat kusut, sampe yang melakukan hubungan pingin bunuh diri, apakah itu jalan yang terbaik? Berarti bukan, ya?

Yah, beda-beda, sih. Karena saya bukan orangnya, tentu saya tidak tahu yang mana yang dirasakan oleh sang perasa hubungan. 🙂

nb: abaikan.

Leave a comment »